>>STAND AND SCREAM ONLY FOR DELTRAS | SALAM VIRUS DAMAI | WE ARE DELTAMANIA | SIDOARJO IS RED<<

Kamis, 16 Agustus 2012

What Is It Barra Brava ?

Barra brava adalah nama untuk kelompok pendukung terorganisir dari tim sepak bola di Amerika Latin. Gaya mendukung mereka sangat mirip dengan ultras Eropa. Aksi mereka termasuk berdiri sepanjang pertandingan, bernyanyi dan perilaku antusias lainnya.

Beberapa barra bravas telah mengembangkan reputasi mereka sebagai hooligan versi Amerika Latin dan terkait dengan beberapa kelompok hooligan di Eropa. Fenomena ini berasal dari Argentina, Cili dan Uruguay pada 1950-an dan 60-an, tetapi telah menyebar ke seluruh Amerika pada tahun 1990. Di Brazil, kelompok yang sama bernama torcida di Meksiko, istilahnya bisa jadi barras dan porras.

Rabu, 08 Agustus 2012

Apa Itu Ultras??

Ada yang beranggapan / belum tahu . sebutan suporter "ULTRAS" itu hanya milik tetangga sebelah . Sebutan suporter "ULTRAS" itu berasal dari luar negeri , ULTRAS di sana ialah sekolompok suporter yang bersikap bergaris keras , bertolak belakang dengan penonton umum , menunjukkan sisi kreativitasnya , sang aktor utama dalam at...raksi koreo,flare,smoke bomb,dan atraksi layaknya tifosi yg keras & menentang peraturan pihak keamanan disana.

Minggu, 05 Agustus 2012

Herman Batak Masih Ingin Bertahan

Selain Herman Batak, juga ada beberapa pemain berpengalaman lagi yang menyatakan kesediaan tetap merumput bersama Deltras musim depan.Meski musim depan Deltras Sidoarjo kemungkinan besar akan mengawali kiprah di pentas Divisi Utama, namun tak menyurutkan niat Herman Batak untuk bertahan di tim berjuluk The Lobster tersebut. Keinginan Herman bertahan di Deltras musim depan, sudah diutarakannya kepada pihak manajemen.

Menurut direktur PT Delta Raya Sidoarjo Dicky Hartanto, selain sosok Herman Batak, juga ada beberapa pemain berpengalaman lagi yang menyatakan kesediaannya tetap merumput bersama Deltras musim depan, meskipun mereka akan berkiprah di ajang Divisi Utama.
"Herman Batak, Maulana, M Yusuf, Dodok Anang dan Khoirul Mashuda sudah ngomong, tentang kesediaannya kembali merumput bersama Deltras untuk musim depan," ungkap Dicky saat dikonfirmasi GOAL.com Indonesia.

Selain nama-nama pemain di atas, sebelumnya manajemen The Lobster juga menyebutkan bila para pemain junior mereka tetap bertahan. Pemain junior yang dipastikan mengenakan jersey Deltras musim depan adalah Indra Kurniawan, Bahrudin, Faisal Mutaqien dan Qischil Gandrum.

“Deltras memiliki banyak pemain junior yang berkualitas. Mereka adalah hasil binaan Deltras Sidoarjo sendiri dan mereka menyatakan masih setia untuk musim depan," jelasnya.

Deltras yang terdegradasi dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), membuat pemain seniornya merasa ogah-ogahan bertahan. Pemain senior beranggapan, bermain di kasta Divisi Utama tidak memiliki gengsi seperti di ISL.

Dari sinilah, beberapa pemain senior seperti Budi Sudarsono dan M Fachrudin berkeinginan besar hengkang dari Deltras, dan merumput bersama klub peserta ISL maupun kontestan Indonesian Premier League (IPL).

Bahkan, dua pemain Deltras Sidoarjo musim lalu, Juan Revi dan Benny Wahyudi, sudah terlihat di Malang dan sempat ikut bergabung latihan bersama beberapa pemain Arema ISL. Mereka secara terang-terangan, menyatakan keinginannya untuk kembali memperkuat Arema ISL musim depan.

Menurut Dicky, ulah dua pemainnya itu bukanlah masalah yang serius. Toh, yang mereka lakukan adalah untuk menjaga kebugarannya. Namun, lanjut Dicky, seandainya mereka berniat untuk merumput di Arema, itu juga sudah menjadi hak mereka.

"Pemain boleh berlabu ke klub mana saja, karena mereka sudah free sejak akhir kompetisi, kontrak mereka sudah selesai. Andaikata kami ingin mempertahankan seorang pemain, kami akan melakukan pra-kontrak dengannya. Dan, hal ini belum kami lakukan kepada para pemain," terang Dicky.

Bagi Dicky, setiap pemain berhak menentukan jadwal latihannya demi kebugaran di kala kompetisi sudah berakhir. Para pemain Deltras tidak diharuskan melakukan latihan rutin di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Apalagi, banyak pemain yang selama libur kompetisi selalu pulang ke kampung halamannya. Nah, di kampung halaman inilah mereka bisa berlatih sendiri untuk menjaga kebugaran, tanpa harus datang jauh-jauh ke Sidoarjo.

Kebetulan Benny Wahyudi dan Juan Revi adalah pemain asal Malang. Ia sengaja pulang ke Malang untuk liburan, dan untuk menjaga kebugarannya ia sempat datang ke markas Arema untuk bergabung latihan. (gk-43)



sumber - http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/08/06/3289343/herman-batak-bertahan-di-deltras?source=breakingnews

Jumat, 03 Agustus 2012

Merger , Belum Jelas

SIDOARJO - Rencana Pelita Jaya Karawang melakukan merger dengan Deltras Sidoarjo sepertinya akan menguap begitu saja. Ini tidak lain karena kedua tim belum menentukan sikap terkait rencana penggabungan dua klub tersebut. Terakhir, baik Pelita maupun Deltras masih menunggu kepastian format kompetisi musim depan.

Apalagi, Lalu Mara Satriawangsa, manajer Pelita Jaya mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan di internal mereka terkait upaya merger tersebut. "Kami sudah tidak membahas masalah itu (merger, Red) dalam setiap rapat," kata Lalu Mara saat dihubungi oleh Jawa Pos, kemarin (3/8).

Menurut dia, kosentrasi Pelita Jaya saat ini adalah bagaimana melihat program kompetisi musim depan. Apakah Pelita tetap berkompetisi di bawah PT Liga atau lebur bersama tim asal Indonesia Premier League (IPL) yang diprakarsai oleh PSSI. Ya, sebagaiamana diketahui, nasib kompetisi sepak bola Indonesia saat ini masih berada ditangan Join Comite.

"Jangankan bicara merger, kami saja masih belum berpikir untuk merekrut siapa saja pemain ke tim kami. Intinya ada di kompetisi musim depan. Kalau semuanya sudah jelas, baru kami bergerak," lanjut pria yang juga juru bicara keluarga Bakrie itu.

Kendati begitu, pihak Deltras malah menyambut baik adanya wacana merger tersebut. Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto mengatakan bahwa sejatinya upaya merger tersebut menguntungkan Deltras. "Tidak ada yang salah bila melakukan merger dengan tim lain. Toh secara bisnis sangat menguntungkan Deltras dan Sidoarjo," ujar Dicky Hartanto.

Hanya, Dicky mengatakan bahwa setiap tim memiliki latar belakang sejarah masing-masing. Itu yang menurut dia, pasti ada banyak perlawanan dari para pendukung Deltras bila merger itu benar-benar terjadi. "Jadi, butuh pembicaraan lebih lanjut untuk merealisasikan itu (merger, Red)," tutur Dicky.

Bahkan, Dicky sangsi bila wacana merger tersebut benar bisa terealisasikan. Penyebabnya, selain mendapat sorotan dari Deltamania, Deltras dan Pelita Jaya saat ini telah berbeda kasta. "Merger bisa terjadi kalau kedua tim sama-sama di ISL. Tapi, sekarang kan berbeda, kami sudah turun kasta ke Divisi Utama," jelas dia.   

Sebagaimana diberitakan, wacana mereger ini menguat setelah kompetisi ISL berakhir. Pelita langsung membidik Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai home base untuk musim depan. Langkah ini dilakukan lantaran Deltras tak mampu bertahan di kompetisi kasta tertinggi bikian PT Liga Indonesia itu. (dik)
sumber - http://www.jpnn.com/read/2012/08/04/135809/Wacana-Merger-Deltras-Bakal-Terhenti-

Ultras Manifesto


Latar belakang Melihat sepakbola jaman sekarang tidak lupa pasti terkait dengan supporter pendukungnya. Sepakbola sebagai olahraga yang paling digemari di seluruh dunia menjadi sebuah kegiatan olahraga yang tidak saja melibatkan pemain, pelatih kelompok bisnis, naun juga telah mampu menyedot penonton untuk masuk kedalam pusaran sepak bola tersebut meskipun hanya menjadi penonton maupun penggemar sepak bola. Sudah dipastikan bahwa keberadaan epakbola tidak pernah terlepas dari pendukungnya atau sering disebut sebagai supporter. Kelompok supporter adalah kelompok penikmat dari permainan sepakbola. Atau kelompok supporter ini sering disebut juga sebagai pemain ke 12 karena keberadaanya mampu memberikan atmosfer tersendiri dalam permaianan sepakbola. Kemampuannya memberikan semangat, dan kekuatan bagi pemain yang melangsungkan pertandingan selama 2 x 45 menit.

Sejarah panjang sepakbola tentunya tidak terlepas dari kehadiran kelompok supporter. Supporter yang tentunya terlahir bersamaan dengan berdirinya sebuh klub merupakan basis dari salah satu komponen yang mampu mendukung keberadaan klub. Sejarah panjang sepakbola tentunya melahirkan sejarah panjang dunia susporter pula. Gandrung supporter dalam klub-klub ini tidak hanya mewabah di Luar negeri saja namun juga mewabah didalam negeri kita. Kelompok supporter yang hadir dengan berbagai atribut dan warna merupakan sosok yang berjuang diluar arena pertandingan untuk menyemangati klub kesayangannya saat berlaga. Dalam lingkup global atau dunia tidak asing lagi kita mendengar kelompok supporter bernama hooligan yang merupakan pendukung fanatik tim kesebelasan inggris jika berlaga di pentas internasional.
Hooligan menjadi sebuah nama besar supporter inggris dimana keberadaannya selama ini dicap atau mendapat stereotype negative karena sifat anarkis yang ditunjukkannya. Dan lain lagi dengan keberadaan supporter Italia yang terkenal dengan nama ULTRAS. Nama kelompok supporter tersebut sebagai identitas bagi kelompok supporter sehingga kemudian memunculkan keberbedaan. Adanya perbedan dukungan, perbedaan warna menjadikan kelompok dantara supporter merupakan orang lain dan juga kerap juga menjadi “lawan”.

Dalam 3 tahun terakhir penulis mencatat terjadi peningkatan yang tinggi terhadap apresiasi sepakbola tanah air. Dengung kemegahan sepakbola tanah air ini semakin mantap ketika langkah antv membeli hak siar selama 10 tahun. Dari sini gegap gempita sepakbola tanah air mampu tersajikan dalam layar tv yang tentunya semakin menambah tumbuhnya masyarakat pecinta bola. Hal ini juga terlihat dari semakin tingginya wanita untuk hadir di stadion untuk menikmati sepakbola, yang menandakan bahwa masyarakat bola sudah mampu tumbuh di tanah air kita. Kembali lagi ke supporter, dengan semakin gencarnya perhelatan sepakbola nasional di liput, tentunya mengakibatkan sdemakin tumbuhnya perkembangan supporter di tanah air.

Hal yang menarik untuk ditulis oleh penulis adalah munculnya kelompok supporter yang mengatas namakan atau mengidentifikasi dirinya dengan nama ULTRAS, yang notabene merupakan kelompok supoerter tim Italia. Kemunculan kelompok supporter bernama ultras ini menjadi sebuah tanda Tanya ada apa? Siapa dan mengapa? Timbul nama kelompok suporter dengan nama yang sama dengan nama suporter tim Italia. Dan hingga detik ini tercatat kelompok supporter yang mengidentifikasi dirinya dengan ultras seperti Tim PSMS Medan (Ultras Kampak sFC), PESIKABO (ULTRAS Mania), PSIM (ULTRAS MATARAM), ULTRAS PERSIJA ,dll yang tidak bisa disebutkan semua disini. Tentunya adanya kesamaan nama itu bukanlah sebuah kebetulan, tapi ada sebuah semangat dan sebuah manifesto yang ingin ditampilkan dan diusung dalam perhelatan supporter di Indonesia yang hingga hari ini masih penuh dengan keruwetan konflik dan
tawuran antar supporter. Apa, siapa, mengapa dan bagaimana kelompok supporter ULTRAS tersebut berkiprah dalam sepakbola Indonesia? Inilah hasil dari penelusuran dan sebuah argumentative yang berhasil dicatat dan diolah oleh penulis.

sumber - http://www.mindtalk.com/ch/bolalob#!/post/4f0c2ebbf7b7305dca001c71